Hikmah Qadha


Hikmah Qadha
Oleh: Gilang Ramadhan

Di sebuah hari, Luqmanul Hakim mengajarkan anaknya tentang Qadha. Ia berkata, “Wahai anakku, jika ada sesuatu menimpamu, baik atau tidak, maka yakinlah itu yang terbaik.” Namun, anaknya belum mengerti kata-kata sang ayah. Diajaklah anaknya berkelana.

Setibanya di gurun pasir, perbekalan mereka habis. Keledai mereka semakin lemah. Mereka pun turun dari tunggangan lalu berjalan kaki. Selagi keduanya letih, tiba-tiba Luqman melihat bayangan hitam dan asap mengepul. Ia berkata, “Itu adalah pepohonan dan asap adalah perkampungan.”

Hikmah Qadha
Oleh: Gilang Ramadhan

Di sebuah hari, Luqmanul Hakim mengajarkan anaknya tentang Qadha. Ia berkata, “Wahai anakku, jika ada sesuatu menimpamu, baik atau tidak, maka yakinlah itu yang terbaik.” Namun, anaknya belum mengerti kata-kata sang ayah. Diajaklah anaknya berkelana.

Setibanya di gurun pasir, perbekalan mereka habis. Keledai mereka semakin lemah. Mereka pun turun dari tunggangan lalu berjalan kaki. Selagi keduanya letih, tiba-tiba Luqman melihat bayangan hitam dan asap mengepul. Ia berkata, “Itu adalah pepohonan dan asap adalah perkampungan.”

Tak disangka, anak Lukman menginjak sepotong tulang yang runcing hingga menembus telapak kakinya. Sang anak lalu pingsan. Luqman mencabut tulang tersebut dengan giginya dan membalutnya dengan kain tutup kepala yang disobeknya.

Setelah siuman, keduanya beristirahat sejenak, sampai rasa sakit berkurang. Lalu ia berkata, “Mari kita lanjutkan perjalanan! Kita hampir tiba di perkampungan.”
Namun ketika hendak melanjutkan perjalanan, datanglah seorang pemuda dengan menunggang kuda. Si pemuda berkata, “Aku Jibril, Allah mengutusku menemuimu, memberi kabar, bahwa kota yang kalian tuju adalah tempat yang dijungkir-balikkan beserta seluruh isinya. Maka Allah menahan kalian berdua dengan musibah yang menimpa anakmu. Seandainya Allah tidak menahan kalian, tentu kalian telah lumat bersama lumatnya kota yang kalian tuju.”

Sumber: SABILI edisi. 19 (9 April 2009)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.