“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” (QS. 13: 11)
Tahun 2011 Masehi sebentar lagi akan meninggalkan kita, dan kita semua akan menjalani tahun yang baru, tahun 2012. Namun, sudah seperti tradisi, kebanyakan dari orang-orang dari kalangan manapun pasti mempunyai tekad beresolusi di tahun yang baru ini. Seperti metamorfosa nya ulat menjadi kupu-kupu. Namun dalam Islam bagaimana hal ini ditanggapi?
Dalam Islam, beresolusi tidaklah harus setiap pergantian tahun saja, bahkan dianjurkan beresolusi ini kita lakukan setiap hari. Dalam sebuah dialog diterangkan…
Seorang anak perempuan bertanya kepada ayahnya.
Anak: “Ayah, bisakah kita tidak berbuat dosa selama satu tahun?”
Ayah: “Ayah rasa tidak bisa anakku”
Anak: “Ayah, bisakah kita tidak berbuat dosa selama satu bulan?”
Ayah: “Sepertinya sih tidak bisa anakku”
Anak: “Ayah, bisakah kita tidak berbuat dosa selama satu hari saja?”
Ayah nya tetap menggelengkan kepala.
Anak: “Satu pertanyaan terakhir dariku. Apakah kita bisa tidak berbuat dosa selama satu jam saja?”
Ayah nya kemudian berpikir lalu menjawab…
Ayah: “Ya, dengan izin Allah, mungkin itu bisa.”
Anak: “Kalau begitu, aku akan melakukan kebaikan-kebaikan dari jam ke jam, agar hidupku diisi oleh banyak kebaikan bukan dosa.”
Dari dialog diatas dapat kita simpulkan, bahwa berbuat baik dengan beresolusi tidak harus di pegantian tahun saja, bahkan dari jam ke jam. Ketika satu jam pertama kita isi dengan ibadsh, satu jam berikutnya kita isi dengan berbuat baik terhadap sesama. Sehingga hidup kita dari jam ke jam dapat dipenuhi oleh kebaikan. Dan Insya Allah, jika kita meninggal dalam keadaan seperti ini, Allah akan memasukkan kita ke dalam Surganya..Amiin Ya Rabbal Alamin.
Saefudin
Jakarta, 31 Desember 2011
Sharing yang bermanfaat, trim