Menepati Janji
Dalam pergaulan sehari-hari kita kerap menyatakan bahwa janji itu adalah hutang yang harus kita bayar (laksanakan), dan bahkan ada juga yang menyatakan bahwa seseorang itu yang dipegang adalah janjinya atau dipercayanya seseorang itu dikarenakan oleh ketepatan dia melaksanakan janjinya. Didalam ajaran Islam dinyatakan bahwa janji itu adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dan dihari akhir nanti diminta pertanggung jawabannya oleh Allah swt. Didalam Surah Al-Israa (17) ayat 34 Allah swt berfirman: “….dan penuhilah janji ; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya”, demikian juga diawal Surah Al-Maidah (5) ayat 11 diingatkan Allah swt untuk memenuhi janji-janji kita (akad-akad).
Allah swt sangat murka sekali dengan orang-orang yang tidak menepati janjinya, yang hal ini dinyatakanNya dalam Al-Qur’an: ”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat; Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan” (QS 61:2-3).
Banyak diantara-hadits-hadits Rasulullah saw yang mengecam orang-orang yang tidak menepati janji yang diantaranya menyatakan bahwa tidak menepati janji itu adalah salah satu ciri orang yang munafiq walau orang itu puasa dan shalat atau merasa disinya seorang muslim (HR. Bukhari & Muslim) Dan tentunya kita sudah tahu bagaimana pedihnya azab bagi orang-orang yang munafiq tersebut.
Semoga Allah menjauhkan kita dari salah satu sikap yang menghantarkan kita kepada kemunafiqan ini yakni dengan selalu tepat dalam memenuhi janji-janji kita.
-Artikel Mutiara Subuh-