Tiga tingkatan (golongan) orang yang melaksakan shalat Jum’at
Dalam salah satu hadists Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah (yang berpendapat hadits ini shahih) dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah bersabda bahwa ada tiga tingkatan / jenis orang yang menghadiri jum’at yaitu:
• Orang yang menghadirinya dengan sia-sia, dan baginyalah kesia-siaan itu
• Orang yang menghadirinya dengan berdo’a, tergantung kepada Allah swt lah pengabulan do’anya.
• Orang yang menghadiri, mendengarkan dan diam serta tidak melangkahi pundak seorang muslim dan tidak menyakiti siapapun, maka Allah swt akan memberikan ampunan dosa baginya hingga Jum’at berikutnya ditambah tiga hari (10 hari berikut) sesuai dengan firman Allah ” Barangsiapa membawa amal yang baik baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya” (QS 6:160)
(Menurut Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani hadits ini hasan)
Note: Dari ketiga golongan diatas mungkin dapat dijelaskan sbb:
• Golongan pertama merupakan orang yang datang ke masjid untuk Jum’atan karena keterpaksaan, datang terlambat, tidak mendengarkan khutbah dan bahkan tidur ketika khutbah dikumandangkan, dan hanya menghadiri shalat Jum’at karena ritualnya saja, tanpa bersungguh-sungguh menghayatinya.
• Golongan kedua merupakan sekelompok orang-orang yang sudah memenuhi segala aspek-aspek persyaratan shalat Jum’at dari mendengar khutbah, shalat yang benar, berdo’a, tetapi masih melupakan hal-hal yang cukup esensial didalam melaksanakan shalat Jum’at, seperti menyempurnakan wudhu’, membersihkan diri sebelumnya, berusaha mendapatkan syaf yang terdepan dsb.
• Golongan ketiga yaitu orang-orang yang sungguh-sungguh dalam menghadapi shalat Jum’at. Mereka benar-benar menyiapkan diri untuk melakukannya, sebagaimana yang dikatakan Rasulullah bahwa hari Jum’at itu adalah hari besarnya ummat Islam (hari berjama’ah / berkumpul), mereka membersihkan diri, berusaha datang seawal mungkin untuk mendapatkan syaf terdepan, berdzikir sebelum shalat dimulai, mengikuti khutbah dengan seksama dan menghayatinya dan seterusnya.
Marilah kita renungkan termasuk tingkatan golongan manakah kita ????
Jika kita masih merasa jauh dari golongan yang ketiga, marilah kita berusah untuk mencapainya.
Semoga shalat Jum’at kita tidak sia-sia………………
Alahamdulillah.. salam sobat,,,, mohon ijin share..
mudah-mudahan kita bisa menjadi golongan yang ke-3 (amiin..)
ane baru bkin blog nih
mampir ya^^
muslimbanten.blogspot.com
hmmm setelah di pikir2 sepertinya saya ini termasuk golongan pertama, wah harus segera di rubah nih, nice info n thx.